Tuesday, November 16, 2010

T13/OJ/2010
Arif Mulizar
210110090054

Takbiran

            Setiap Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, para umat islam pada malam harinya melakukan hal yang disebut dengan takbiran. Takbiran merupakan suatu kegiatan menyebutkan lafaz takbir, tahlil, dan tahmid secara terus menerus. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh umat muslim. Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.





Seorang pemuda sedang melaksanakan takbiran di sebuah Mesjid di Jatinangor

Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst. Dalilnya adalah. Hal ini banyak dilakukan oleh warga disekitar Jatinangor . Salah seorang peserta takbir yaitu mahasiswa fakultas MIPA , William Kanggo mengaku sudah biasa melakukan ini sejak dulu. Karena sejak kecil di Sumatera Barat ia selalu semangat untuk  mengikuti kegiatan takbiran.
                                        Tapi teryata takbiran bukan hanya budaya yang datang secara                         turun temurun.Hal ini banyak dilakukan berdasarkan beberapa dalil yang ada antara lain.
Allah berfirman, yang artinya: “…supaya mereka berdzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)
Allah juga berfirman, yang artinya: “….Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang…” (Qs. Al Baqarah: 203)


William Kanggo 19th


Hal ini menegaskan kebiasaan untuk melakukan budaya takbiran bukanlah kegiatan yang hanya dilakukan secara turun temurun tetapi merupakan suatu perintah agama yang sudah sepantasnya untuk dipatuhi dan diamalkan.



0 comments (+add yours?)

Post a Comment